Itulah yang
menjadi pertanyaan, setelah Real Madrid
takluk 1-2 di Alianz Arena, markas Bayer Munchen, dalam Leg I semifinal Liga
Champions. Kenyataan tersebut harus di terima Madrid setelah gol Mario Gomez membuyarkan mimpi Los Blancos tuk menahan Bayer Munchen di kandangnya.
Namun, Los Blancos
masih bisa bernafas lega, karena hanya mengejar defisit 1 gol di Bernabeu Rabu
nanti. Namun, sebelum melakoni Leg II semifinal Liga Champions tersebut, Madrid
harus bertandang ke seteru abadi mereka Barcelona, dalam lanjutan Liga Primera
Spanyol akhir pekan ini. Hal ini, membuat entrenador
Mourinho harus memutar otak ketika menjalani laga El Classico tersebut.
Di tabel
classifica Liga Primera Spanyol, Madrid masih unggul 4 poin dari Los Cules. Ini
berarti jika Madrid “melepas” duel El Classico dan fokus ke Leg II semifinal,
maka Madrid masih berpeluang merebut kedua Trophi (Liga Spanyol dan Liga
Champions). Namun, jarak dengan Barcelona di tabel Klasemen menyusut dan hanya
terpaut 1 poin. Dan harus menjamu tim kuat, Sevilla dari 4 sisa laga.
Kemungkinan Madrid mendapatkan 12 poin dari 4 laga tersebut cukup besar, dan jalan
menuju trophi La Liga akan terwujud.
Sedangkan kans
Madrid di Liga Champions pun masih terbuka lebar. Namun begitu Madrid harus
bermain dengan lebih dari 5 pemain yang mengantongi kartu kuning kala menjamu
Bayer. Maka tak mungkin, Los Blancos akan main habis-habisan melawan Tim
Bavaria tersebut. Disusul dengan ambisi skenario Bayer yang ingin mengangkat
trophi di depan pendukungnya sendiri. Melihat fakta di atas kemungkinan Real
Madrid tersandung di Bernabeu kian nyata.
Lalu kemana “Misi”
Madrid? Fokus ke Liga Champions atau ke duel penuh intrik dengan Barcelona.
Kita hanya bisa menunggu apa yang dilakukan Madrid nanti, menyimpan pemain atau
bermain habis-habisan dalam El Classico akhir pekan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar